Warna Kulit Orang Indonesia

Warna Kulit Orang Indonesia

Golongan V untuk Warna Kulit Cokelat Tua

Warna kulit cokelat tua memiliki jumlah melanin yang lebih banyak dibandingkan warna kulit cokelat. Akibatnya, ketahanan kulit jenis ini terhadap paparan sinar UV matahari lebih baik karena dapat beradaptasi dengan sangat baik. Golongan yang memiliki warna kulit cokelat tua bisa juda disebut dark brown.

Tidak hanya itu, karena banyaknya melanin pada warna kulit cokelat tua, kulit golongan V memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap penuaan. Karena terlindungi dari penuaan, munculnya keriput dan garis-garis halus dapat diminalisir. Semakin gelap kulit seseorang, dikatakan bahwa semakin terlihat awet muda dibandingkan yang memiliki warna kulit putih pucat.

Ciri-ciri fisik selain warna kulit dari orang-orang yang memiliki kulit golongan V adalah mata berwarna cokelat tua dan rambut berwarna cokelat gelap atau hitam. Jika kulit terkena paparan sinar UV dari matahari, kulit mereka dengan mudah berubah warna menjadi lebih gelap. Namun kulit jenis ini sangat jarang sekali terbakar atau muncul bitnik-bintik. Anda dapat menemukan ciri-ciri ini pada banyak penduduk Afrika dan ras Hispanik.

Golongan VI untuk Warna Kulit Cokelat Sangat Tua Menuju Hitam

Golongan warna kulit terakhir yang disebutkan oleh Fitzpatrick dalam teori skala warna kulitnya adalah very dark brown. Ya, Anda benar Grameds. Golongan warna kulit very dark brown ini memiliki jumlah melanin yang sangat banyak dan mengakibatkan warna kulit menjadi cokelat mendekati hitam.

Rata-rata orangnya memiliki mata berwarna cokelat kehitaman dan berambut hitam. Orang-orang yang memiliki kulit berwarna cokelat sangat tua ini banyak yang mendiami Benua Afrika dan suku Aborigin (penduduk asli Benua Australia).

Kulit yang berada tipe ini merupakan kulit yang paling aman dari resiko kanker kulit. Meskipun terkena paparan sinar UV dari matahari, kulit jenis ini memiliki kemampuan beradaptasi yang paling baik dibandingkan kulit jenis lainnya. Jika terkena paparan sinar UV matahari, kulit berwarna very dark brown tidak muncul bintik-bintik, tidak pernah terbakar, namun selalu berubah menjadi gelap.

Bagi Anda yang masih penasaran bagaimana merawat kulit berdasarkan golongan kulit, Anda bisa membaca buku-buku pilihan kami.

Karena setiap tipe warna kulit memiliki jumlah pigmen melanin, kemampuan beradaptasi di bawah paparan sinar UV matahari, dan karakter yang berbeda, maka  masing-masing tipe warna kulit memilikicara perawatan yang berbeda. Untuk kulit tipe I sampai III, Anda memiliki kulit yang mempunyai resiko tinggi akan terbakar, melanoma, kanker kulit, dan penuaan akibat paparan sinar UV matahari.

Oleh karena itu, para dermatolog atau dokter kulit menyarankan Anda agar melakukan beberapa tips di bawah ini:

Sementara itu, bagi Anda yang memiliki warna kulit tipe IV sampai VI, tips yang diberikan pada dasarnya hampir sama dengan yang diberikan untuk warna kulit tipe I sampai III. Hanya saja, pakaian pelindung yang digunakan tidak diharuskan memiliki UPF sebesar 30. Dan Anda cukup menggunakan sunscreen yang memiliki SPF minimal 15 jika keluar di bawah paparan sinar matahari.

Masih penasaran cara merawat kulit lainnya? Tenang, kami masih ada stok buku-buku terbaik.

Grameds, ulasan kita mengenai macam warna kulit manusia telah sampai pada ujungnya. Kami yakin masih ada banyak bahasan mengenai warna kulit dan perawatan kulit. Oleh karena itu, Gramedia menjadi #Sahabattanpabatas Anda untuk menggali ilmu dan pengetahuan lebih dalam lagi dengan buku-buku pilihan kami.

Penulis: Nanda Iriawan Ramadhan

Belanja di App banyak untungnya:

Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.

7 Warna yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang – Orang Indonesia memiliki beragam jenis warna kulit, karena adanya keragaman etnis dan budaya di Indonesia. Jika kita perhatikan ada beberapa jenis warna kulit yang umum ditemukan pada orang Indonesia seperti sawo matang, kuning langsat, putih, gelap, coklat kemerahan.

Jika kita lihat lagi warna kulit sawo matang memang lebih umum ditemui di Indonesia. Warna kulit ini cenderung kecoklatan dengan sentuhan keemasan. Orang dengan warna kulit sawo matang biasanya memiliki nuansa hangat pada kulit mereka.

Berbicara tentang warna kulit sawo matang, Minto jadi ingin membahas tentang beberapa hal yang berkaitan dengan warna kulit ini terutama warna pakaian apa yang kira-kira cocok untuk mereka yang memiliki warna kulit sawo matang.

Warna pakaian dan makeup dapat memiliki pengaruh besar pada penampilan seseorang. Bagi mereka yang memiliki kulit sawo matang, pemilihan warna yang tepat bisa membuat kulit terlihat lebih bersinar dan memukau.

Golongan IV untuk Warna Kulit Cokelat

Jenis kulit ini bisa dinamai dengan warna kulit cokelat sedang atau medium brown. Banyak dari orang yang memiliki warna kulit cokelat ini disertai mata berwarna cokelat tua dan warna rambut yang gelap. Grameds akan banyak menemui orang dengan jenis kulit ini pada orang-orang di beberapa bagian Mediteran (Spanyol, Perancis, Monako, Italia, Yunani, dan Malta), Timur Tengah, Asia Selatan, dan beberapa di Asia Tenggara.

Golongan ini memiliki jumlah melanin yang lebih banyak dibandingkan golongan I, II, dan III. Sehingga golongan kulit IV relatif lebih aman dari resiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari. Apabila terkena sinar UV matahari, warna kulit jenis ini bisa saja berubah menjadi cokelat yang lebih gelap. Namun demikian, efek adanya bintik-bintik  dan terbakar tidak terjadi.

Mengapa Warna Kulit Manusia Berbeda?

Setelah mengenal berbagai macam ras di dunia yang memiliki warna kulit berbeda, sekarang kita masuk dalam pembahasan mengapa warna kulit manusia. Kira-kira kenapa ya, Grameds? Ada yang tahu?

Benar. Ada berbagai faktor yang menyebabkan warna kulit manusia berbeda. Pertama, karena perbedaan jumlah melanin yang dihasilkan. Orang yang memiliki melanin yang sedikit cenderung memiliki warna kulit putih, sementara orang dengan jumlah melanin yang banyak cenderung memiliki warna kulit hitam.

Kedua, lingkungan. Kondisi lingkungan yang sedikit terkena paparan sinar cenderung memiliki kulit yang berwarna terang. Ketiga, faktor genetik. Untuk faktor ketiga ini merupakan faktor yang cukup berpengaruh besar bahkan mempengaruhi factor pertama, yaitu jumlah produksi melanin. Peran faktor ras juga ikut terlibat dalam faktor genetik.

Golongan IV untuk Warna Kulit Cokelat

Jenis kulit ini bisa dinamai dengan warna kulit cokelat sedang atau medium brown. Banyak dari orang yang memiliki warna kulit cokelat ini disertai mata berwarna cokelat tua dan warna rambut yang gelap. Grameds akan banyak menemui orang dengan jenis kulit ini pada orang-orang di beberapa bagian Mediteran (Spanyol, Perancis, Monako, Italia, Yunani, dan Malta), Timur Tengah, Asia Selatan, dan beberapa di Asia Tenggara.

Golongan ini memiliki jumlah melanin yang lebih banyak dibandingkan golongan I, II, dan III. Sehingga golongan kulit IV relatif lebih aman dari resiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari. Apabila terkena sinar UV matahari, warna kulit jenis ini bisa saja berubah menjadi cokelat yang lebih gelap. Namun demikian, efek adanya bintik-bintik  dan terbakar tidak terjadi.

Golongan II untuk Kulit Warna Putih

Orang-orang dengan warna kulit putih dapat dilihat pada orang-orang Eropa pada umumnya dan Afrika Utara seperti Mesir, Tunisia, Aljazair, dan sebagainya. Ciri-ciri fisik selain kulit adalah memiliki warna mata biru, hijau, dan abu-abu. Rambut alami mereka berwarna pirang.

Sama halnya seperti golongan kulit I, kulit jenis ini memproduksi melanin jenis pheomelanin yang tidak dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet matahari. Mereka memiliki resiko terserang kanker kulit lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang memiliki jenis kulit lainnya.

Orang-orang yang disertai warna kulit putih memiliki kulit yang mudah terbakar dan sulit berubah menjadi warna cokelat jika terkena paparan sinar matahari. Namun demikian, warna kulit putih ini tetap bisa menjadi cokelat meskipun sangat sulit.

Golongan IV untuk Warna Kulit Cokelat

Jenis kulit ini bisa dinamai dengan warna kulit cokelat sedang atau medium brown. Banyak dari orang yang memiliki warna kulit cokelat ini disertai mata berwarna cokelat tua dan warna rambut yang gelap. Grameds akan banyak menemui orang dengan jenis kulit ini pada orang-orang di beberapa bagian Mediteran (Spanyol, Perancis, Monako, Italia, Yunani, dan Malta), Timur Tengah, Asia Selatan, dan beberapa di Asia Tenggara.

Golongan ini memiliki jumlah melanin yang lebih banyak dibandingkan golongan I, II, dan III. Sehingga golongan kulit IV relatif lebih aman dari resiko kanker kulit akibat paparan sinar matahari. Apabila terkena sinar UV matahari, warna kulit jenis ini bisa saja berubah menjadi cokelat yang lebih gelap. Namun demikian, efek adanya bintik-bintik  dan terbakar tidak terjadi.

Macam-macam Warna Kulit Manusia

Meskipun warna kulit berdasarkan ras terbagi menjadi tiga kelompok besar dan ditambah beberapa kelompok kecil, namun warna kulit manusia lebih banyak dari itu. Misalkan saja, untuk warna kulit putih saja ada yang warna kulit putih pucat dan ada juga yang putih kemerahan. Tentu dua jenis warna kulit tersebut memiliki skin tone yang berbeda.

Sekitar empat puluh tahun yang lalu, seorang dermatologist atau dokter kulit di Amerika Serikat yang bernama Thomas Bernard Fitzpatrick melakukan penelitian dan berhasil membuat skala warna kulit manusia. Skala warna kulit tersebut dikenal dengan Skala Fitzpatrick.

Karena hasil penelitian tersebut, Fitzpatrick dijuluki sebagai bapak dermotologi modern. Ia menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan mendasar pada setiap kulit manusia akibat terbakar. Kemudian, penelitian yang dilakukannya berkembang dan gagasan tersebut banyak digunakan oleh ilmuwan sebagai standar umum maupun penelitian lanjutan.

Secara garis besar, skin tone manusia terbagi menjadi enam macam. Kira-kira Grameds tahu nggak jenis kulit Anda apa? Kalau belum tahu, yuk kita ulas bersama macam-macam warna kulit manusia di bawah ini.

Golongan II untuk Kulit Warna Putih

Orang-orang dengan warna kulit putih dapat dilihat pada orang-orang Eropa pada umumnya dan Afrika Utara seperti Mesir, Tunisia, Aljazair, dan sebagainya. Ciri-ciri fisik selain kulit adalah memiliki warna mata biru, hijau, dan abu-abu. Rambut alami mereka berwarna pirang.

Sama halnya seperti golongan kulit I, kulit jenis ini memproduksi melanin jenis pheomelanin yang tidak dapat melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet matahari. Mereka memiliki resiko terserang kanker kulit lebih tinggi dibandingkan orang-orang yang memiliki jenis kulit lainnya.

Orang-orang yang disertai warna kulit putih memiliki kulit yang mudah terbakar dan sulit berubah menjadi warna cokelat jika terkena paparan sinar matahari. Namun demikian, warna kulit putih ini tetap bisa menjadi cokelat meskipun sangat sulit.

Golongan V untuk Warna Kulit Cokelat Tua

Warna kulit cokelat tua memiliki jumlah melanin yang lebih banyak dibandingkan warna kulit cokelat. Akibatnya, ketahanan kulit jenis ini terhadap paparan sinar UV matahari lebih baik karena dapat beradaptasi dengan sangat baik. Golongan yang memiliki warna kulit cokelat tua bisa juda disebut dark brown.

Tidak hanya itu, karena banyaknya melanin pada warna kulit cokelat tua, kulit golongan V memiliki perlindungan yang lebih baik terhadap penuaan. Karena terlindungi dari penuaan, munculnya keriput dan garis-garis halus dapat diminalisir. Semakin gelap kulit seseorang, dikatakan bahwa semakin terlihat awet muda dibandingkan yang memiliki warna kulit putih pucat.

Ciri-ciri fisik selain warna kulit dari orang-orang yang memiliki kulit golongan V adalah mata berwarna cokelat tua dan rambut berwarna cokelat gelap atau hitam. Jika kulit terkena paparan sinar UV dari matahari, kulit mereka dengan mudah berubah warna menjadi lebih gelap. Namun kulit jenis ini sangat jarang sekali terbakar atau muncul bitnik-bintik. Anda dapat menemukan ciri-ciri ini pada banyak penduduk Afrika dan ras Hispanik.